Kamis, 08 Juni 2017

Makalah Komunikasi Internasional

Tugas Komunikasi Internasional
“Komunikasi Internasional dan HI”





Nama : Aldiano Putra Pratama
Fisip HI (Hubungan Internasional)
Dosen : Reuben Reynold Sihite, S.IP, M.IKom
NIPM : 14350750002
Semester 6



PENDAHULUAN :

A.    Pengertian komunikasi internasional menurut para ahli

1.      Menurut Robert O. Angell, meskipun menganggap Komunikasi Internasional itu adalah komunikasi politik yang dilaksanakan oleh setiap bangsa/negara. Ia juga menganggap bahwa kunjungan atau perpindahan penduduk suatu negara ke negara lain misal seperti turis asing, bisnis internasional, sekolah, tugas belajar pada hakikatnya juga termasuk (bentuk) pelaksanaan Komunikasi Internasional.
2.      Menurut Wilbur Schramm dalam pengantarnya di buku karangan W. Philips Davison dan Alexander L. George berjudul The Process and Effects of Massa Communication menyebut juga sebagai Komunikasi Internasional, walaupun beberapa kali menyebut dengan Komunikasi Politik Internasional. Hanya saja kedua pengarang tersebut menyebut secara jelas sebagai International Political Communication.
3.      Menurut Davison dan George yang melihat Komunikasi Internasional itu sebagai hubungan politik antar bangsa menyebutkan sebagai “By International Political Communication, we refer to the use by national states of Communication to influence the politically relevent behaviour in other national states (hal 433). Dengan ini maka dapat dimasukkan ke dalam pengertian ini segala macam bentuk kegiatan seperti propaganda, informasi, diplomasi dan pertahanan keamanan suatu negara. Tapi dari pengertian ini, tidak termasuk penyebaran agama dan pendidikan.
4.      menurut Phil Astrid Soesanto yang diambil dari pendapat Heinz-Dietrich Fischer menyatakan bahwa komunikasi internasional adalah The communication process different countries or nations across frontiers. Atau menurut Santoso Sastropoetro menyatakan maksud komunikasi internasional adalah mempelajari pernyataan antar negara/ pemerintah/bangsa yang bersifat umum melalui lambang-lambang yang berarti.
5.      Sumarno AP menyimpulkan bahwa komunikasi internasional adalah komunikasi antar bangsa-bangsa yang berada dalam lingkup negara nasional dengan menggunakan pesan-pesan komunikasi yang menyangkut kepentingan diantara bangsa-bangsa yang berada dalam proses komunikasi tersebut. Dalam komunikasi internasional terdapat unsur-unsur kepentingan antar negara secara timbal balik, sehingga terdapat kecenderungan untuk saling menumbuhkan pengertian dan saling meyakinkan serta tidak mustahil untuk saling mempengaruhi.

Teori :

Fungsi komunikasi internasional antara lain:
1.      Mendinamisasikan hubungan internasioanl yang terjalin antara dua negara atau lebih serta hubungan di berbagai bidang antara kelompok-kelompok masyarakat yang berbeda negara/kebangsaan.
2.      Membantu/menunjang upaya-upaya pencapaian tujuan hubungan internasioanl dengan meningkatkan kerjasama internasional serta menghindari terjadinya konflik atau kesalahpahaman baik antara pemerintah dengan pemerintah maupun antar penduduk .
3.      Merupakan teknik untuk mendukung pelaksanaan politik luar negeri bagi masing-masing negara untuk memperjuangkan pencapaian kepentingan di negara lain.

Ruang Lingkup komunikasi internasional
Komunikasi internasional dapat dipelajari dari tiga perspektif: diplomatik, jurnalistik, dan propagandistik.
1.      Perspektif Diplomatik.
Lazim dilakukan secara interpersonal atau kelompok kecil (small group) lewat jalur diplomatik; komunikasi langsung antara pejabat tinggi negara untuk bekerjasama atau menyelesaikan konflik, memelihara hubungan bilateral atau multilateral, memperkuat posisi ataupun meningkatkan reputasi negara di tengah pergaulan internasional. Dilakukan pada konferensi pers, pertemuan politik, forum internasional di tingkat PBB atau forum regional, atau bahkan pada pertemuan diplomatik seperti jamuan makan malam (kenegaraan).
2.      Perspektif Jurnalistik.
Dilakukan melalui saluran media massa. Karena arus informasi didominasi negara maju, ada penilaian komunikasi internasional dalam perspektif ini didominasi negara maju, juga dijadikan negara maju sebagai alat kontrol terhadap kekuatan sosial yang dikendalikan kekuatan politik dalam percaturan politik internasional. Penguasa arus informasi menjadi gatekeeper yang mengontrol arus komunikasi. Jalur jurnalistik ini juga sering digunakan untuk tujuan propaganda dengan tujuan mengubah kebijakan dan kepentingan suatu negara atau memperlemah posisi negara lawan.
3.      Perspektif Propagandistik.
Umumnya dilakukan melalui media massa, ditujukan untuk menanamkan gagasan ke dalam benak masyarakat negara lain dan dipacu sedemikian kuat agar mempengaruhi pemikiran, perasaan, serta tindakan perolehan atau perluasan dukungan, penajaman atau pengubahan sikap dan cara pandang terhadap suatu gagasan atau peristiwa atau kebijakan luar negeri negara tertentu. Propaganda merupakan instrumen sangat ampuh untuk memberikan pengaruh.

Pembahasan :

Komunikasi Internasional merupakan komunikasi yang dilakukan antara komunikator yang mewakili suatu negara untuk menyampaikan pesan-pesan yang berkaitan dengan berbagai kepentingan negaranya kepada komunikan yang mewakili negara lain dengan tujuan untuk memperoleh dukungan yang lebih luas. Komunikasi internasional berfungsi untuk mendinamisasikan hubungan internasional yang dijalin antara dua negara atau lebih. Komunikasi internasional membantu mencapai tujuan hubungan hubungan internasional dan meningkatkan capaian-capaian tujuan hubungan internasional dan meningkatkan capaian-capaian yang dikehendaki di hubungan tersebut.

Komunikasi internasional sebagai sebuah bidang kajian memfokuskan perhatian pada keseluruhan proses melalui mana data dan informasi mengalir melalui batas-batas negara. Subyek yang ditelaah bukanlah sekedar arus itu sendiri, melainkan juga struktur arus yang terbentuk, aktor-aktor yang terlibat di dalamnya, sarana yang digunakan, efek yang ditimbulkan, serta motivasi yang mendasarinya. Pendekatan yang digunakan bersifat makro, dengan aktor-aktor non-individual sebagai unit analisa, dan dekat dengan wilayah disiplin ilmu hubungan internasional atau ekonomi politik internasional.

Komunikasi internasional dapat di tandai dengan tiga kriteria yang membedakannya dengan komunikasi yang lain, yaitu:

1. Jenis isu, pesannya bersifat global.
2. Komunikator dan komunikannya berbeda kebangsaan.
3. Saluran media yang digunakan bersifat internasional.

Dengan kriteria demikian, komunikasi internasional dapat didefinisikan pula sebagai “sebuah komunikasi yang interaksi dan ruang lingkupnya bersifat lintas negara serta berlangsung di antara orang-orang yang berbeda kebangsaan dan memiliki jangkauan penyampaian pesan melintasi batas-batas wilayah suatu negara”.

Fokus studi komunikasi internasional pada awalnya adalah studi tentang arus informasi antar negara-negara dan dalam perkembangannya muncul studi tentang propaganda.

Adanya perubahan paradigma komunikasi internasional dari Free Flow Informationmanjadi Free and Flow Information menyebabkan mulai berkembangnya fokus studi komunikasi internasional antara lain studi tentang imperialisme media, globalisasi, privatisasi, era informasi.

Sejalan dengan berubahnya paradigma arus komunikasi internasional mulai muncul juga Global Communication Order atau yang kita kenal dengan “tata komunikasi dan informasi dunia baru”. Munculnya wacana ini dipicu dari bermunculannya pemimpin-pemimpin dunia ketiga yang mulai menyadari bahwa paradigma komunikasi internasional Free Flow Information ternyata bukanlah arus informasi bebas yang seimbang. Pada kenyataanya arus informasi bebas lebih berkembang menjadi arus utara ke selatan dan barat ke timur tetapi tidak ada arus informasi yang seimbang dari timur ke barat atau dari selatan ke utara.

Fenomena kontemporer mengenai komunikasi internasional yang dapat diamati saat ini, adalah bagaimana hubungan antarnegara kini semakin dinamis dengan perkembangan teknologi informasi. Banyak masalah antarnegara yang dibahas dalam bingkai komunikasi internasional, yang tidak melulu masalah politik dan keamanan. Masalah-masalah lingkungan hidup, kesejahteraan, kini juga menjadi masalah bersama di antara banyak negara. Bahkan terkadang terdapat satu masalah yang dibahas secara global oleh masyarakat dalam dialog global civil society, semisal masalah terorisme. Masalah ini bukan lagi notabene masalah pemerintah atau negara saja, tetapi telah menjadi masalah masyarakat.
Ada beberapa fungsi yang dimiliki komunikasi internasional antara lain:
Mendinamisasikan hubungan internasioanl yang terjalin antara dua negara atau lebih serta hubungan di berbagai bidang antara kelompok-kelompok masyarakat yang berbeda negara/kebangsaan.
Membantu/menunjang upaya-upaya pencapaian tujuan hubungan internasioanl dengan meningkatkan kerjasama internasional serta menghindari terjadinya konflik atau kesalahpahaman baik antara pemerintah dengan pemerintah maupun antar penduduk.
Merupakan teknik untuk mendukung pelaksanaan politik luar negeri bagi masing-masing negara untuk memperjuangkan pencapaian kepentingan di negara lain.
Komunikasi internasional dapat dipelajari dari tiga perspektif yaitu perspektif diplomatik, jurnalistik, dan propogandistik.
Perspektif diplomatik, komunikasi internasional lazimnya dilakukan secara interpersonal atau kelompok kecil. Jalur diplomatik atau komunikasi langsung antara pejabat tinggi negara lebih banyak dipergunakan untuk memperluas pengaruh dan mengatasi ketidaksepakatan, salah pengertian ataupun pertentangan dalam masalah tujuan dan kepentingan setiap negara untuk memperteguh keyakinann dan menghindari konflik.
Perspektif jurnalistik, komunikasi internasional dilakukan melalui saluran media massa dan cetak dan elektronik. Arus informasi yang bebas dan terbuka dari negara-negara maju yang datang melalui media tersebut saat ini dinilai lebih merugikan negara-negara berkembang.
Perspektif propagandistik bidang komunikasi internasional lebih ditujukan untuk menanamkan gagasan ke dalam benak masyarakat negara lain dan dipacu demikian kuat agar mempengaruhi pemikiran, perasaan, dan tindakan.
Tujuan ini mencakup perolehan dan penguatan dukungan rakyat dan negara sahabat., mempertajam atau mengubah sikap dan cara pandang terhadap suatu gagasan atau suatu peristiwa atau kebijakan luar negeri tertentu, pelemahan atau peruntuhan pemerintah asing atau penggagalan kebijakan serta program nasional negara tidak bersahabat, serta netralisasi atau penghancuran propaganda tidak bersahabat dari negara atau kelompok lain. Propaganda memang instrumen yang paling ampuh untuk memberikan pengaruh.

Apabila terdapat kesatuan psikologi dalam komunikasi internasional, satu opini publik dalam suatu negara yang cocok dengan opini publik negara lain bisa saja berintegrasi menjadi opini internasional dan selanjutnya akan merupakan polar yang terpisahkan oleh perbedaan kepentingan yang berkaitan dengan latar belakang ideologi, sejarah, sosial, dan faktor-faktor lain dari suatu negara. Banyak aspek dalam kehidupan internasional mengalami perubahan karena komunikasi internasional yang dilakukan antarnegara lebih ditujukan untuk mengubah kondisi hubungan yang menyimpan berbagai ketegangan politik, ekonomi, sosial, dan budaya kea rah persuasi.

Selanjutnya, setiap kesempatan selalu terbuka dan media komunikasi selalu tersedia untuk digunakan dalam menyampaikan pesan, harapan, kehendak, atau bahkan ancaman. Pada konfrensi pers, pertemuan politik, para pejabat negara bertukar pandangan dalam urusan domestik dan kepeduliannya tentang berbagai isu internasional.

Masalah yang menjadi himbauan masyarakat internasional memang begitu luas, rumit, dan kompleks. Adanya konflik kepentingan antara satu negara dengan negara lain seharusnya membuat semakin penting arti komunikasi internasional untuk mempertemukan, atau paling tidak untuk menjembatani konflik kepentingan tersebut dan memperkuat hubungan internasional yang sudah terjalin.

Negara maju berpendapat bahwa kebebasan informasi merupakan upaya meningkatkan kesejahteraan internasional. Namun, negara berkembang menganggap hal itu sebagai upaya mempengaruhi proses penerapan kebijakan intranegara, jika tidak merupakan suatu pelanggaran kedaulatan. Hal ini menjadi sangat ditakuti oleh negara berkembang, dan jika arus informasi mampu dibendung maka tidak mustahil akan timbul kekuatan untuk merebut kekuasaan atau melahirkan gangguan atau ketidakstabilan.

Komunikasi internasional sangat diperlu dewasa ini, dikarenakan globalisasi informasi dan arus informasi yang tidak seimbang, sehingga sangat memungkinkan terjadinya konflik antar negara, oleh karena itu denga terjalinnya komunikasi internasional yang baik diharapkan terjadinya pertukaran informasi yang kondusif, sehingga meminimalisir terjadinya konflik antar negara.

Pengertian hubungan internasional menurut para ahli

1.      Hubungan Internasional menurut J.C. Johari
Hubungan internasional merupakan sebuah studi tentang interaksi yang berlansung diantara negara-negara berdaulat disamping itu juga studi tentang pelaku-pelaku non negara (non states actors) yang prilakunya memiliki dampak terhadap tugas-tugas Negara.
2.      Hubungan International menurut Couloumbis dan Wolfe
Hubungan internasional adalah studi yang sistematis mengenai fenomena-fenomena yang bisa diamati dan mencoba menemukan variabel-variabel dasar untuk menjelaskan prilaku serta mengungkapkan karakteristik-Karakteristik atau tipe-tipe hubungan antar unit-unit social
3.      Hubungan Internasional menurut Mochtar Mas’oed (1990)
Hubungan internasional merupakan hubungan yang sangat kompleksitas karena didalamnya terdapat atau terlibat bangsa-bangsa yang masing-masing berdaulat sehingga memerlukan mekanisme yang lebih rumit dari pada hubungan antar kelompok.

C.    Perbedaan keduanya
Komunikasi internasional dapat dibedakan dari hubungan internasional (International Relation). Hubungan internasional yang berlaku menitik beratkan pada etika internasional sebagai dasar yang menentukan moral internasional, yaitu suatu sikap manusia atau bangsa untuk saling mengindahkan hukum internasional.
 Letak perbedaan antara hubungan internasional dan komunikasi internasional yaitu pada sifat kecenderungan saling mempengaruhi, dimana ide suatu negara, kepentingan, kehendak dan upaya menguasai pikiran negara lain yang ditransfer dalam bentuk kemasan komunikasi dengan berbagai macam device dam motivasi, maka hubungan internasional telah beralih ke komunikasi internasional. Repotnya kedua istilah ini sering bercampur baur.
D.    Hubungan  keduanya
Dalam segala aspek kehidupan bermasyarakat, salah satu hal yang menjadi bagian fundamental dan sangat vital adalah komunikasi. Setiap manusia pada hakikatnya merupakan makhluk individu dan sekaligus juga sebagai makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri atau bersifat “zoon piliticon”.  Oleh karena itu, manusia berkomunikasi satu dengan lainnya dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya.
Komunikasi adalah transmisi informasi, gagasan, emosi, keterampilan, dan sebagainya, dengan menggunakan simbol-simbol kata-kata, gambar, figur grafik, dan sebagainya. Tindakan atau proses transmisi itulah yang biasanya disebut komunikasi. ( Bernard Berelson dan Bary A,Stener).
Sebagai sebuah proses perpindahan informasi dari sender kepada receiver, komunikasi selalu membawa efek yang berbeda bagi penerimanya. Efek yang ditimbulkan bisa berupa
Cognitive Effects (berupa pengetahuan), Affective Effects (Perasaan), dan Psychomotor Effects (tindakan/tingkah laku).
Daam kaitannya dengan hubungan internasional, komunikasi menjadi sebuah alat untuk melakukan interaksi antar negara. Hubungan internasional sendiri berarti “International Relations is the relationships between individuals and individuals, between individuals and groups, between groups and groups, between gropus and states, and between states and states” (Bary Buzan).
Dari pengertian di atas, dapat diketahui bahwa hubungan yang terjadi tidak dapat terlaksanan tanpa adanya komunikasi. Hal inilah yang menjadi dasar mengapa komunikasi berperan dalam menata hubungan internasiona.
Dalam kaitannya dengan hubungan internasional, komunikasi yang digunakan adalah komunikasi internasional. Komunikasi internasional (International Communication) adalah komunikasi yang dilakukan oleh komunikator yang mewakili suatu negara untuk menyampaikan pesan-pesan yang berkaitan dengan kepentingan negaranya kepada komunikan yang mewakili negara lain.

Kesimpulan :

Lebih Jelasnya, komunikasi internasional juga adalah studi tentang berbagai macam Mass Mediated Communication antara dua negara atau lebih yang berbeda latar belakang budaya. Perbedaan latar belakang tersebut dapat berupa perbedaan ideologi, budaya, perkembangan ekonomi, dan perbedaan bahasa.
Berlangsungnya komunikasi internasional dalam perspektif ini merupakan upaya untuk membina rasa saling percaya atau memperteguh keyakinan. Selain untuk menghindari konflik, tujuan komunikasi internasional adalah untuk mengembangkan kerja sama baik dalam hubungan bilateral maupun hubungan multilateral, memperkuat posisi tawar, serta meningkatkan citra dan reputasi suatu negara.
Sebagai sebuah proses perpindahan informasi dari sender kepada receiver, komunikasi selalu membawa efek yang berbeda bagi penerimanya. Efek yang ditimbulkan bisa berupa
Cognitive Effects (berupa pengetahuan), Affective Effects (Perasaan), dan Psychomotor Effects (tindakan/tingkah laku).
Daam kaitannya dengan hubungan internasional, komunikasi menjadi sebuah alat untuk melakukan interaksi antar negara. Hubungan internasional sendiri berarti “International Relations is the relationships between individuals and individuals, between individuals and groups, between groups and groups, between gropus and states, and between states and states” (Bary Buzan).
Dari pengertian di atas, dapat diketahui bahwa hubungan yang terjadi tidak dapat terlaksanan tanpa adanya komunikasi. Hal inilah yang menjadi dasar mengapa komunikasi berperan dalam menata hubungan internasiona.
Dalam kaitannya dengan hubungan internasional, komunikasi yang digunakan adalah komunikasi internasional. Komunikasi internasional (International Communication) adalah komunikasi yang dilakukan oleh komunikator yang mewakili suatu negara untuk menyampaikan pesan-pesan yang berkaitan dengan kepentingan negaranya kepada komunikan yang mewakili negara lain.
Arti Penting Komunikasi Internasional
     Melalui komunikasi Internasional seseorang / masyarakat dapat menjadi penerima informasi tentang berbagai peristiwa yang terjadi diberbagai belahan dunia untuk dimanfaatkan sesuai dengan profesi atau kepentingan masing - masing.

Misalnya:

     * Bagi seorang Diplomat: Informasi atau pengetahuan tentang peristiwa internasional dapat digunakan sebagai bahan mentah untuk menetapkan strategi perlindungan.
Contoh: Seharusnya ketika Mesir dalam keadaan kacau, warga negara Indonesia yang ada disana tidak dipulangkan tetapi sebaiknya diungsikan kenegara terdekat Mesir yang masih aman, untuk mengurangi pengeluaran negara yang memfasilitasi semua WNI untuk pulang ke Indonesia.

     * Bagi seorang Peneliti: Masalah internasional maupun regional dapat digunakan untuk membuat prediksi - prediksi tentang kecenderungan kearah politik internasional / regional.
Contoh: Siapapun yang menjadi presiden AS, dari partai manapun, negara Indonesia harus tetap waspada dan seorang peneliti harus bisa mengarahkan arah politik Indonesia melalui masalah - masalah Internasional.

     * Bagi seorang Pengamat Komunikasi Internasional: Masalah internasional maupun regional dapat digunakan untuk mengetahui keberhasilan atau dampak yang ditimbulkan oleh komunikasi.


Referensi :
Deddy Djamaluddin Malik, dkk. 1993, Komunikasi Internasional, Bandung
Ingrid Volkmer, International Communication Theory in Transition: Parameters of the New Global Public Sphere.
Ali Mohammadi.1997. international communication and globalization.
Drs. Mohammad Shoelhi, MBA., M.M., 2009, Komunikasi Internasional – Perspektif Jurnalistik.
Drs. Mohammad Shoelhi, MBA, M.M., 2011, Diplomasi : Praktik Komunikasi Internasional.

Rabu, 07 Juni 2017

makalah EROPA

Makalah politik di EROPA
"Kondisi perekonomian eropa dan sistem pemerintahannya"



















Nama : Aldiano Putra Pratama
Fisip HI (Hubungan Internasional)
Dosen : Reuben Reynold Sihite, S.IP, M.IKom
NIPM : 14350750002
Semester 6
Tugas eropa



PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Eropa merupakan salah satu dari tujuh benua di dunia ini. Secara umum, benua Eropa terpisah dari Asia pada sisi timur oleh pemisahan dari Pegunungan Ural, Sungai Ural, Laut Kaspia, dan Pegunungan Kaukasus di bagian tenggara. Benua ini sendiri berbatasan dengan Samudera Arctic di sebelah utara, sebelah barat dengan Samudera Atlantic, Laut Mediterania pada bagian selatan, dan batas tenggara oleh Laut Hitam and jalur penghubungnya menuju Mediterania.
Benua eropa adalah benua terkecil kedua dari area perairannya, yang mencakup sekitar 10.180.000 km2 atau 2% dari perairan Bumi dan kurang lebih 6,8% dari daratannya. Sebagai benua yang paling banyak dihuni setelah Asia dan Africa, Eropa memiliki populasi kira-kira 731 juta jiwa atau 11% dari populasi dunia.
Penduduk benua eropa adalah masyarakat yang memiliki matapencaraharian rata-rata di sektor industri. Karena semua elemen matapencarian di benua eropa banyak menggunakan alat-alat berat dan mesin. Sehingga benua eropa segala sektor matapencahariannya langsung berpusat jadi industri.
Begitu pula dalam sektor politik dan sistem pemerintahannya. Negara-negara di benua eropa memiliki satu kesergaman dalam hal berpolitik, meskipun ada sebagian negara yang menggunakan sistem pemerintahnnya tidak sama. Namun, segala kesepakatan yang di hasilkan oleh himpunan negara eropa (uni eropa) akan berlaku untuk semua negara yang ada di bawah naungan himpunan negara eropa (uni eropa).

B.      Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Berapakah jumlah penduduk di Benua Eropa?.
2.      Bagaimanakah aktivitas penduduk di Benua Eeopa?.
3.      Bagaimanakah kegiatan perekonomian penduduk di Benua Eropa?.
4.      Bagaimanakah sistem pemerintahan di Benua Eropa?.

C.      Tujuan Penulisan
Berdasarkan uraian diatas maka dapat ditentukan tujuan penulisan makalah ini adalah:
1.      Untuk mengetahui jumlah penduduk di Benua Eropa.
2.      Untuk mengetahui aktivitas penduduk di Benua Eropa.
3.      Untuk mengetahui kegiatan perekonomian di Benua Eropa.
4.      Untuk mengetahui sistem pemerintahanDI Benua Eropa.



Pembahasan :
     
Negara-negara merdeka berikut ini mempunyai wilayah kekuasaan di Eropa:

Albania
Andorra
Austria
Belanda
Belarus
Belgia
Bosnia dan Herzegovina
Britania Raya
Bulgaria
Ceko
Denmark
Estonia
Finlandia
Hongaria
Irlandia
Islandia
Italia
Jerman
Kroasia
Latvia
Liechtenstein
Lithuania
Luksemburg
     
Macedonia
Malta
Moldova
Monako
Montenegro
Norwegia
Perancis
Polandia
Portugal
Rumania
Rusia
San Marino
Serbia
Siprus
Slovenia
Slowakia
Spanyol
Swedia
Swiss
Turki
Ukraina
Vatikan
Yunani
1 Kemerdekaan Abkhazia, Kosovo, Ossetia Selatan, dan Siprus Utara hanya diakui oleh sebagian kecil negara di dunia.
2 Sebagian dari Azerbaijan, dan Georgia terletak di Eropa dengan dasar definisi batas antara Eropa, dan Asia, yaitu pucak Pegunungan Kaukasus.
3 Wilayah Kazakhstan di Eropa terdiri dari bagian barat Sungai Ural, dan Emba.
4 Nama negara ini masih dalam perdebatan. Lihat Republik Makedonia.
5 Wilayah Rusia di barat Pegunungan Ural dianggap bagian dari Eropa.


Kondisi Sosial Ekonomi Benua Eropa

   Jumlah Kepadatan Penduduk.
a.       Jumlah Penduduk
Benua eropa merupakan benua yang paling padat penduduknya. Jumlah penduduk Eropa pada tahun 2006 kurang lebih 732.000.000 jiwa dengan kepadatan 82 jiwa/km2. Pada umumnya, penduduk eropa termasuk dalam ras kaukasoid atau ras berkulit putih. Namun, ras di benua eropa masih dapat dikelompokkan sebagai berikut:
1)      Subras Nordik dengan ciri-ciri fisik adalah rambut pirang dan bermata biru yang banyak terdapat di benua Eropa Utara.
2)      Sub ras Alphina (Alpin) dengan ciri- cirri fisik seperti rambut pirang dan mata coklat.
3)      Subras mediteran dengan ciri- cirri fisik seperti mata agak cokelat dan rambut hitam bergelombang. Subras ini banyak terdapat di Eropa Selatan.
Persebaran penduduk di eropa tidak merata dan sangat dipengaruhi oleh keadaan alam serta tingkat kemajuan ekonominya. Persebaran yang paling padat terdapat di daerah dataran rendah dan daerah- daerah industri.
·         Kegiatan Ekonomi penduduk Eropa
a.    Pertanian
Pertanian di Eropa diolah sangat intensif dan efisien. Jenis tanaman anggur, jeruk, dan sayur-sayuran banyak dihasilkan oleh sejumlah negara yang terletak di sekitar Laut Tengah. Produksi kentang, gandum, barley, dan terigu dari Eropa menempati peringkat teratas di dunia, sedangakan produksi jagung dadn daging, Eropa menempati peringkat kedua setelah Amerika Serikat.
b.    Perikanan
Industri perikanan di Eropa memegang peranan penting dalam perekonomian. Di Norwegia, Islandia, dan Rusia penangkapan ikan paus merupakan industri terbesar. Peran serta perikanan sangat penting dalam perekonomian Islandia dan menduduki peringkat pertama di Eropa. Wilayah perikanan yang paling produktif terdapat di perairan Laut Utara, Samudra Atlantik bagian utara, Samudra Arktik, Laut Norwegia, dan Teluk Biscaye. Norwegia, Rusia, dan Spanyol termasuk negara industri perikanan yang utama di dunia.
c.    Kehutanan
Wilayah hutan di Eropa yang produktif terdapat di Finlandia, Norwegia, Swedia, Prancis, dan Rusia. Di Finlandia, kehutanan termasuk sector yang sangat penting bagi perekonomiannya. Swedia merupakan penghasil utama pulp dan kertas di Eropa. Hasil hutan lainnya, antara lain terpentin dan dammar.
d.   Pertambangan
Benua Eropa merupakan penghasil batu bara dan bijih besi terbesar di dunia. Benua itu menghasilkan sekitar tiga per lima dari hasil baja dunia, separuh dari hasil bijih besi dunia dan hampir seperlima dari hasil bauksit dunia.
Negara-negara yang kaya akan tambang batu bara adalah Jerman, Inggris, Polandia, Prancis, Rusia, dan Swedia. Bauksit terutama dihasilkan oleh Prancis, Yunani, Hongaria, Rusia, dan Yugoslavia. Lignit juga ditambang di Jerman dan negara-negara Eropa bagian tengah. Hasil pertambangan lainnya adalah tembaga, mangan, nikel, krom, timah, merkuri, perak, platina, untuk seng, dan minyak bumi.
Inggris adalah negara penghasil minyak bumi terbesar di Eropa. Di Laut Utara sepanjang perbatasan Inggris dan Norwegia ditemukan cadangan minyak bumi yang besar.
e.    Industri
Industri berat dan ringan yang berkembang di Eropa meliputi industri mesin, pesawat terbang, mobil, elektronik, logam, kimia, tekstil, makanan, dan minuman. Eropa merupakan kawasan industri terbesar di dunia. Perkembangan industri di Eropa maju sangat pesat setelah terjadinya Revolusi Industri pada abab ke 18 sehingga menjadi pelopor industri dunia.
f.    Perdagangan
Dalam perdagangan dunia Eropa sangat berperan dan mencatat volume perdagangan tertinggi yaitu lebih dari separuh ekspor dan impor dunia. Barang ekspor dari Eropa yang utama adalah berbagai hasil industri antara lain mesin, kendaraan bermotor, barang-barang elektronik, kimia, dan tekstil.
Perdagangannya kebanyakan dilakukan antar Negara Eropa. Negara dagang yang sangat maju adalah Inggris, Prancis, dan Jerman. Untuk memacu perdagangan di antara Negara Eropa Barat dibentuk suatu wadah yang dikenal dengan nama Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE). Sedangkan di Eropa Timur dibentuk wadah Council for Mutual Economic Assistance (Comecon). MEE dibentuk pada tahun 1959 oleh Belanda, Belgia, Prancis, Italia, dan Jerman di Roma.

·         Aktivitas benua EROPA :
Aktivitas ekonomi di sebagian besar wilayah Eropa bertumpu pada industri. Beberapa negara Eropa telah menjadi negara industri maju. Jenis industri yang berada di Eropa sangat beragam. Industri utamanya meliputi pembuatan dan perakitan kendaraan, alat elektronika, pengolahan minyak, makanan, dan pakaian.

Selain industri, pertanian Eropa pun berkembang tak kalah pesatnya. Jenis tanaman yang ditanam di Eropa meliputi gandum, jagung, kentang, dan buah-buahan. Pertanian biasanya dilakukan secara terpadu bersama peternakan yang memberi-kan hasil melimpah dalam bentuk daging, kulit, susu, keju, mentega, dan benang wol.

Di samping itu, Eropa merupakan kawasan yang memiliki cadangan bahan tambang dalam jumlah banyak. Karena itu, pertambangan juga berkembang pesat. Beberapa hasil tambang Eropa meliputi batubara, bijih besi, perunggu, mangan, nikel, dan potasium.

Kondisi Sosial Benua Eropa
Eropa termasuk benua terpadat kedua setelah Asia. Jumlah penduduknya mencapai lebih dari 727 juta jiwa. Etnik-etnik di Eropa memiliki sekitar 50 bahasa dalam ratusan dialek daerah. Meskipun mayoritas penduduknya berkulit putih, namun mereka dapat dibedakan atas beberapa etnik utama berikut ini.
Etnik Mediteran, tinggal di kawasan Eropa Selatan dan Barat dengan ciri-ciri bermata cokelat dan berambut hitam.
Etnik Slavia, tinggal di kawasan Eropa Timur dengan ciri-ciri bermata abu-abu kebiruan dan berambut pirang keputih-putihan.
Etnik Alpen, tinggal di kawasan tengah dengan ciri-ciri bermata cokelat dan berambut pirang kecokelatan.
Etnik Nordik, tinggal di kawasan Utara dengan ciri-ciri bermata biru dan berambut pirang.
Sebagian besar penduduk Eropa adalah pemeluk agama Kristen dan Katolik. Dalam kehidupannya, sistem pendidikan sangat diperhatikan, Eropa memiliki universitas-universitas tua dengan reputasi tinggi, seperti Universitas Cambridge, Edinburg, dan Oxford di Inggris, serta Universitas Leiden di Belanda. Dalam dunia perdagangan, Eropa memegang peranan penting karena lebih dari separuh ekspor atau impor dunia berhubungan dengan negara-negara di Eropa.


  Republik Parlementer
Negara-negara pengguna :
a.      Republic of Albania (Albania)
b.      Republic of Estonia (Estonia)
c.       The Republic of Finland (Finlandia)
d.      Republic of Hungary (Hungaria)
e.      Ireland (Irlandia)
f.        Italian Republic (Italia)
g.      Federal Republic of Germany (Jerman)
h.      Republic of Latvia (Latvia)
i.        The Republic of Malta (Malta)
j.        Republic of Moldova (Moldova)
k.       Czech Republic (Ceko)
l.        Republic of San Marino (San Marino)
m.    Republic of Slovenia (Slovenia)
n.      Republic of Turkey (Turki)
o.      Hellenic Republic (Yunani)

ü  Demokrasi Representatif Parlementer
Negara-negara pengguna :
a)      Principality of Andorra (Andorra)

ü  Republik Semi-Presidensil
Negara-negara pengguna :
a)      Republic of Armenia (Armenia)
b)      Federal Republic of Austria (Austria)
c)      Republic of Belarus (Belarus)
d)      Bosnia and Herzegovina
e)      Republic of Bulgaria (Bulgaria)
f)       Georgia
g)      Republic of Croatia (Kroasia)
h)      Lithuania
i)        Republic of Macedonia (Macedonia)
j)        Republic of Montenego (Montenego)
k)      French Republic (Perancis)
l)        Republic of Poland (Polandia)
m)   Portuguese Republic (Portugis)
n)      Romania (Rumania)
o)      The Russia Federation (Russia)
p)      Serbia Republic (Serbia)
q)      Slovak Republic (Slovakia)
r)       Ukraine (Ukraina)

ü  Republik Presidensil
Negara-negara pengguna :
a)      Republic of Azerbaijan (Azerbaijan)
b)      Republic of Iceland (Islandia)
c)      Republic of Cyprus (Siprus)

ü  Monarki Konstitusional Parlementer
Negara-negara pengguna :
a)      Kingdom of Netherlands (Belanda)
b)      Kingdom of Belgium (Belgia)
c)      Kingdom of Denmark (Denmark)
d)      United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland (Inggris)
e)      Grand Duke of Luxembourg (Luxembourg)
f)       Kingdom of Norway (Norwegia)
g)      Kingdom of Spain (Spanyol)
h)      Kingdom of Sweden (Swedia)

ü  Monarki Parlementer
Negara-negara pengguna :
a)      Principality of Liechtenstein (Liechtenstein)

ü  Monarki Konstitusional Presidensil
Negara-negara pengguna :
a)      Principality of Monaco (Monako)

ü  Republik Hybryd
Negara-negara pengguna :
a)      Confederatio Helvetica (Swiss)

ü  Monarki Keagamaan (Eklesiastik, Elektif) Presidensil
Negara-negara pengguna :
a)            State of the Vatican City / Holy See (Vatikan)


Kesimpulan :

Letak, Luas, dan Batas Benua Eropa - Benua Eropa terletak di sebelah Barat Benua Asia. Bahkan bisa dikatakan bahwa Benua Eropa yaitu semenanjung sebelah Barat Benua Asia yg dibatasi oleh rangkaian Pegunungan Ural. Jika dilihat geografisnya, Eropa sebenarnya bukanlah satu buah benua, tapi dari kemajuan budaya & peranannya yg menonjol, sehingga Eropa mampu berdiri sendiri sehingga menjadi sebuah kawasan benua.
Letak, Luas, Batas, Kondisi Fisik, Kondisi Sosial dan Karakteristik Benua Eropa
Letak, Luas, Batas, Kondisi Fisik, Kondisi Sosial dan Karakteristik Benua Eropa - Secara astronomis, Benua Eropa terletak di antara 10 BB - 59 BT dan 71 LU - 35 LU, sehingga seluruh wilayahnya berada di belahan bumi Utara. Luas wilayahnya mencapai 10.355.000 km (6,5% luas wilayah daratan dunia) dengan batas-batas wilayah berikut ini.
Wilayah Utara berbatasan dengan Samudra Arktik.
Wilayah Timur berbatasan dengan Benua Asia.
Wilayah Selatan berbatasan dengan Laut Tengah, Laut Hitam, & negara Turki.
Wilayah Barat berbatasan dengan Samudra Atlantik.



Referensi :
1.)    Gerhard Robbers, Encyclopedia of World Constitutions (New York: Facts on File Inc., 2007).
2.)    Matthew Sögard Shugart, “Comparative Executive-Legislative Relations” dalam R.A.W. Rhodes, Sarah A. Binder, and Bert Rockman, eds., The Oxford H
andbooks of Political Institutions (New York: Oxford University Press, 2006)