Kamis, 08 Juni 2017

Makalah Komunikasi Internasional

Tugas Komunikasi Internasional
“Komunikasi Internasional dan HI”





Nama : Aldiano Putra Pratama
Fisip HI (Hubungan Internasional)
Dosen : Reuben Reynold Sihite, S.IP, M.IKom
NIPM : 14350750002
Semester 6



PENDAHULUAN :

A.    Pengertian komunikasi internasional menurut para ahli

1.      Menurut Robert O. Angell, meskipun menganggap Komunikasi Internasional itu adalah komunikasi politik yang dilaksanakan oleh setiap bangsa/negara. Ia juga menganggap bahwa kunjungan atau perpindahan penduduk suatu negara ke negara lain misal seperti turis asing, bisnis internasional, sekolah, tugas belajar pada hakikatnya juga termasuk (bentuk) pelaksanaan Komunikasi Internasional.
2.      Menurut Wilbur Schramm dalam pengantarnya di buku karangan W. Philips Davison dan Alexander L. George berjudul The Process and Effects of Massa Communication menyebut juga sebagai Komunikasi Internasional, walaupun beberapa kali menyebut dengan Komunikasi Politik Internasional. Hanya saja kedua pengarang tersebut menyebut secara jelas sebagai International Political Communication.
3.      Menurut Davison dan George yang melihat Komunikasi Internasional itu sebagai hubungan politik antar bangsa menyebutkan sebagai “By International Political Communication, we refer to the use by national states of Communication to influence the politically relevent behaviour in other national states (hal 433). Dengan ini maka dapat dimasukkan ke dalam pengertian ini segala macam bentuk kegiatan seperti propaganda, informasi, diplomasi dan pertahanan keamanan suatu negara. Tapi dari pengertian ini, tidak termasuk penyebaran agama dan pendidikan.
4.      menurut Phil Astrid Soesanto yang diambil dari pendapat Heinz-Dietrich Fischer menyatakan bahwa komunikasi internasional adalah The communication process different countries or nations across frontiers. Atau menurut Santoso Sastropoetro menyatakan maksud komunikasi internasional adalah mempelajari pernyataan antar negara/ pemerintah/bangsa yang bersifat umum melalui lambang-lambang yang berarti.
5.      Sumarno AP menyimpulkan bahwa komunikasi internasional adalah komunikasi antar bangsa-bangsa yang berada dalam lingkup negara nasional dengan menggunakan pesan-pesan komunikasi yang menyangkut kepentingan diantara bangsa-bangsa yang berada dalam proses komunikasi tersebut. Dalam komunikasi internasional terdapat unsur-unsur kepentingan antar negara secara timbal balik, sehingga terdapat kecenderungan untuk saling menumbuhkan pengertian dan saling meyakinkan serta tidak mustahil untuk saling mempengaruhi.

Teori :

Fungsi komunikasi internasional antara lain:
1.      Mendinamisasikan hubungan internasioanl yang terjalin antara dua negara atau lebih serta hubungan di berbagai bidang antara kelompok-kelompok masyarakat yang berbeda negara/kebangsaan.
2.      Membantu/menunjang upaya-upaya pencapaian tujuan hubungan internasioanl dengan meningkatkan kerjasama internasional serta menghindari terjadinya konflik atau kesalahpahaman baik antara pemerintah dengan pemerintah maupun antar penduduk .
3.      Merupakan teknik untuk mendukung pelaksanaan politik luar negeri bagi masing-masing negara untuk memperjuangkan pencapaian kepentingan di negara lain.

Ruang Lingkup komunikasi internasional
Komunikasi internasional dapat dipelajari dari tiga perspektif: diplomatik, jurnalistik, dan propagandistik.
1.      Perspektif Diplomatik.
Lazim dilakukan secara interpersonal atau kelompok kecil (small group) lewat jalur diplomatik; komunikasi langsung antara pejabat tinggi negara untuk bekerjasama atau menyelesaikan konflik, memelihara hubungan bilateral atau multilateral, memperkuat posisi ataupun meningkatkan reputasi negara di tengah pergaulan internasional. Dilakukan pada konferensi pers, pertemuan politik, forum internasional di tingkat PBB atau forum regional, atau bahkan pada pertemuan diplomatik seperti jamuan makan malam (kenegaraan).
2.      Perspektif Jurnalistik.
Dilakukan melalui saluran media massa. Karena arus informasi didominasi negara maju, ada penilaian komunikasi internasional dalam perspektif ini didominasi negara maju, juga dijadikan negara maju sebagai alat kontrol terhadap kekuatan sosial yang dikendalikan kekuatan politik dalam percaturan politik internasional. Penguasa arus informasi menjadi gatekeeper yang mengontrol arus komunikasi. Jalur jurnalistik ini juga sering digunakan untuk tujuan propaganda dengan tujuan mengubah kebijakan dan kepentingan suatu negara atau memperlemah posisi negara lawan.
3.      Perspektif Propagandistik.
Umumnya dilakukan melalui media massa, ditujukan untuk menanamkan gagasan ke dalam benak masyarakat negara lain dan dipacu sedemikian kuat agar mempengaruhi pemikiran, perasaan, serta tindakan perolehan atau perluasan dukungan, penajaman atau pengubahan sikap dan cara pandang terhadap suatu gagasan atau peristiwa atau kebijakan luar negeri negara tertentu. Propaganda merupakan instrumen sangat ampuh untuk memberikan pengaruh.

Pembahasan :

Komunikasi Internasional merupakan komunikasi yang dilakukan antara komunikator yang mewakili suatu negara untuk menyampaikan pesan-pesan yang berkaitan dengan berbagai kepentingan negaranya kepada komunikan yang mewakili negara lain dengan tujuan untuk memperoleh dukungan yang lebih luas. Komunikasi internasional berfungsi untuk mendinamisasikan hubungan internasional yang dijalin antara dua negara atau lebih. Komunikasi internasional membantu mencapai tujuan hubungan hubungan internasional dan meningkatkan capaian-capaian tujuan hubungan internasional dan meningkatkan capaian-capaian yang dikehendaki di hubungan tersebut.

Komunikasi internasional sebagai sebuah bidang kajian memfokuskan perhatian pada keseluruhan proses melalui mana data dan informasi mengalir melalui batas-batas negara. Subyek yang ditelaah bukanlah sekedar arus itu sendiri, melainkan juga struktur arus yang terbentuk, aktor-aktor yang terlibat di dalamnya, sarana yang digunakan, efek yang ditimbulkan, serta motivasi yang mendasarinya. Pendekatan yang digunakan bersifat makro, dengan aktor-aktor non-individual sebagai unit analisa, dan dekat dengan wilayah disiplin ilmu hubungan internasional atau ekonomi politik internasional.

Komunikasi internasional dapat di tandai dengan tiga kriteria yang membedakannya dengan komunikasi yang lain, yaitu:

1. Jenis isu, pesannya bersifat global.
2. Komunikator dan komunikannya berbeda kebangsaan.
3. Saluran media yang digunakan bersifat internasional.

Dengan kriteria demikian, komunikasi internasional dapat didefinisikan pula sebagai “sebuah komunikasi yang interaksi dan ruang lingkupnya bersifat lintas negara serta berlangsung di antara orang-orang yang berbeda kebangsaan dan memiliki jangkauan penyampaian pesan melintasi batas-batas wilayah suatu negara”.

Fokus studi komunikasi internasional pada awalnya adalah studi tentang arus informasi antar negara-negara dan dalam perkembangannya muncul studi tentang propaganda.

Adanya perubahan paradigma komunikasi internasional dari Free Flow Informationmanjadi Free and Flow Information menyebabkan mulai berkembangnya fokus studi komunikasi internasional antara lain studi tentang imperialisme media, globalisasi, privatisasi, era informasi.

Sejalan dengan berubahnya paradigma arus komunikasi internasional mulai muncul juga Global Communication Order atau yang kita kenal dengan “tata komunikasi dan informasi dunia baru”. Munculnya wacana ini dipicu dari bermunculannya pemimpin-pemimpin dunia ketiga yang mulai menyadari bahwa paradigma komunikasi internasional Free Flow Information ternyata bukanlah arus informasi bebas yang seimbang. Pada kenyataanya arus informasi bebas lebih berkembang menjadi arus utara ke selatan dan barat ke timur tetapi tidak ada arus informasi yang seimbang dari timur ke barat atau dari selatan ke utara.

Fenomena kontemporer mengenai komunikasi internasional yang dapat diamati saat ini, adalah bagaimana hubungan antarnegara kini semakin dinamis dengan perkembangan teknologi informasi. Banyak masalah antarnegara yang dibahas dalam bingkai komunikasi internasional, yang tidak melulu masalah politik dan keamanan. Masalah-masalah lingkungan hidup, kesejahteraan, kini juga menjadi masalah bersama di antara banyak negara. Bahkan terkadang terdapat satu masalah yang dibahas secara global oleh masyarakat dalam dialog global civil society, semisal masalah terorisme. Masalah ini bukan lagi notabene masalah pemerintah atau negara saja, tetapi telah menjadi masalah masyarakat.
Ada beberapa fungsi yang dimiliki komunikasi internasional antara lain:
Mendinamisasikan hubungan internasioanl yang terjalin antara dua negara atau lebih serta hubungan di berbagai bidang antara kelompok-kelompok masyarakat yang berbeda negara/kebangsaan.
Membantu/menunjang upaya-upaya pencapaian tujuan hubungan internasioanl dengan meningkatkan kerjasama internasional serta menghindari terjadinya konflik atau kesalahpahaman baik antara pemerintah dengan pemerintah maupun antar penduduk.
Merupakan teknik untuk mendukung pelaksanaan politik luar negeri bagi masing-masing negara untuk memperjuangkan pencapaian kepentingan di negara lain.
Komunikasi internasional dapat dipelajari dari tiga perspektif yaitu perspektif diplomatik, jurnalistik, dan propogandistik.
Perspektif diplomatik, komunikasi internasional lazimnya dilakukan secara interpersonal atau kelompok kecil. Jalur diplomatik atau komunikasi langsung antara pejabat tinggi negara lebih banyak dipergunakan untuk memperluas pengaruh dan mengatasi ketidaksepakatan, salah pengertian ataupun pertentangan dalam masalah tujuan dan kepentingan setiap negara untuk memperteguh keyakinann dan menghindari konflik.
Perspektif jurnalistik, komunikasi internasional dilakukan melalui saluran media massa dan cetak dan elektronik. Arus informasi yang bebas dan terbuka dari negara-negara maju yang datang melalui media tersebut saat ini dinilai lebih merugikan negara-negara berkembang.
Perspektif propagandistik bidang komunikasi internasional lebih ditujukan untuk menanamkan gagasan ke dalam benak masyarakat negara lain dan dipacu demikian kuat agar mempengaruhi pemikiran, perasaan, dan tindakan.
Tujuan ini mencakup perolehan dan penguatan dukungan rakyat dan negara sahabat., mempertajam atau mengubah sikap dan cara pandang terhadap suatu gagasan atau suatu peristiwa atau kebijakan luar negeri tertentu, pelemahan atau peruntuhan pemerintah asing atau penggagalan kebijakan serta program nasional negara tidak bersahabat, serta netralisasi atau penghancuran propaganda tidak bersahabat dari negara atau kelompok lain. Propaganda memang instrumen yang paling ampuh untuk memberikan pengaruh.

Apabila terdapat kesatuan psikologi dalam komunikasi internasional, satu opini publik dalam suatu negara yang cocok dengan opini publik negara lain bisa saja berintegrasi menjadi opini internasional dan selanjutnya akan merupakan polar yang terpisahkan oleh perbedaan kepentingan yang berkaitan dengan latar belakang ideologi, sejarah, sosial, dan faktor-faktor lain dari suatu negara. Banyak aspek dalam kehidupan internasional mengalami perubahan karena komunikasi internasional yang dilakukan antarnegara lebih ditujukan untuk mengubah kondisi hubungan yang menyimpan berbagai ketegangan politik, ekonomi, sosial, dan budaya kea rah persuasi.

Selanjutnya, setiap kesempatan selalu terbuka dan media komunikasi selalu tersedia untuk digunakan dalam menyampaikan pesan, harapan, kehendak, atau bahkan ancaman. Pada konfrensi pers, pertemuan politik, para pejabat negara bertukar pandangan dalam urusan domestik dan kepeduliannya tentang berbagai isu internasional.

Masalah yang menjadi himbauan masyarakat internasional memang begitu luas, rumit, dan kompleks. Adanya konflik kepentingan antara satu negara dengan negara lain seharusnya membuat semakin penting arti komunikasi internasional untuk mempertemukan, atau paling tidak untuk menjembatani konflik kepentingan tersebut dan memperkuat hubungan internasional yang sudah terjalin.

Negara maju berpendapat bahwa kebebasan informasi merupakan upaya meningkatkan kesejahteraan internasional. Namun, negara berkembang menganggap hal itu sebagai upaya mempengaruhi proses penerapan kebijakan intranegara, jika tidak merupakan suatu pelanggaran kedaulatan. Hal ini menjadi sangat ditakuti oleh negara berkembang, dan jika arus informasi mampu dibendung maka tidak mustahil akan timbul kekuatan untuk merebut kekuasaan atau melahirkan gangguan atau ketidakstabilan.

Komunikasi internasional sangat diperlu dewasa ini, dikarenakan globalisasi informasi dan arus informasi yang tidak seimbang, sehingga sangat memungkinkan terjadinya konflik antar negara, oleh karena itu denga terjalinnya komunikasi internasional yang baik diharapkan terjadinya pertukaran informasi yang kondusif, sehingga meminimalisir terjadinya konflik antar negara.

Pengertian hubungan internasional menurut para ahli

1.      Hubungan Internasional menurut J.C. Johari
Hubungan internasional merupakan sebuah studi tentang interaksi yang berlansung diantara negara-negara berdaulat disamping itu juga studi tentang pelaku-pelaku non negara (non states actors) yang prilakunya memiliki dampak terhadap tugas-tugas Negara.
2.      Hubungan International menurut Couloumbis dan Wolfe
Hubungan internasional adalah studi yang sistematis mengenai fenomena-fenomena yang bisa diamati dan mencoba menemukan variabel-variabel dasar untuk menjelaskan prilaku serta mengungkapkan karakteristik-Karakteristik atau tipe-tipe hubungan antar unit-unit social
3.      Hubungan Internasional menurut Mochtar Mas’oed (1990)
Hubungan internasional merupakan hubungan yang sangat kompleksitas karena didalamnya terdapat atau terlibat bangsa-bangsa yang masing-masing berdaulat sehingga memerlukan mekanisme yang lebih rumit dari pada hubungan antar kelompok.

C.    Perbedaan keduanya
Komunikasi internasional dapat dibedakan dari hubungan internasional (International Relation). Hubungan internasional yang berlaku menitik beratkan pada etika internasional sebagai dasar yang menentukan moral internasional, yaitu suatu sikap manusia atau bangsa untuk saling mengindahkan hukum internasional.
 Letak perbedaan antara hubungan internasional dan komunikasi internasional yaitu pada sifat kecenderungan saling mempengaruhi, dimana ide suatu negara, kepentingan, kehendak dan upaya menguasai pikiran negara lain yang ditransfer dalam bentuk kemasan komunikasi dengan berbagai macam device dam motivasi, maka hubungan internasional telah beralih ke komunikasi internasional. Repotnya kedua istilah ini sering bercampur baur.
D.    Hubungan  keduanya
Dalam segala aspek kehidupan bermasyarakat, salah satu hal yang menjadi bagian fundamental dan sangat vital adalah komunikasi. Setiap manusia pada hakikatnya merupakan makhluk individu dan sekaligus juga sebagai makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri atau bersifat “zoon piliticon”.  Oleh karena itu, manusia berkomunikasi satu dengan lainnya dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya.
Komunikasi adalah transmisi informasi, gagasan, emosi, keterampilan, dan sebagainya, dengan menggunakan simbol-simbol kata-kata, gambar, figur grafik, dan sebagainya. Tindakan atau proses transmisi itulah yang biasanya disebut komunikasi. ( Bernard Berelson dan Bary A,Stener).
Sebagai sebuah proses perpindahan informasi dari sender kepada receiver, komunikasi selalu membawa efek yang berbeda bagi penerimanya. Efek yang ditimbulkan bisa berupa
Cognitive Effects (berupa pengetahuan), Affective Effects (Perasaan), dan Psychomotor Effects (tindakan/tingkah laku).
Daam kaitannya dengan hubungan internasional, komunikasi menjadi sebuah alat untuk melakukan interaksi antar negara. Hubungan internasional sendiri berarti “International Relations is the relationships between individuals and individuals, between individuals and groups, between groups and groups, between gropus and states, and between states and states” (Bary Buzan).
Dari pengertian di atas, dapat diketahui bahwa hubungan yang terjadi tidak dapat terlaksanan tanpa adanya komunikasi. Hal inilah yang menjadi dasar mengapa komunikasi berperan dalam menata hubungan internasiona.
Dalam kaitannya dengan hubungan internasional, komunikasi yang digunakan adalah komunikasi internasional. Komunikasi internasional (International Communication) adalah komunikasi yang dilakukan oleh komunikator yang mewakili suatu negara untuk menyampaikan pesan-pesan yang berkaitan dengan kepentingan negaranya kepada komunikan yang mewakili negara lain.

Kesimpulan :

Lebih Jelasnya, komunikasi internasional juga adalah studi tentang berbagai macam Mass Mediated Communication antara dua negara atau lebih yang berbeda latar belakang budaya. Perbedaan latar belakang tersebut dapat berupa perbedaan ideologi, budaya, perkembangan ekonomi, dan perbedaan bahasa.
Berlangsungnya komunikasi internasional dalam perspektif ini merupakan upaya untuk membina rasa saling percaya atau memperteguh keyakinan. Selain untuk menghindari konflik, tujuan komunikasi internasional adalah untuk mengembangkan kerja sama baik dalam hubungan bilateral maupun hubungan multilateral, memperkuat posisi tawar, serta meningkatkan citra dan reputasi suatu negara.
Sebagai sebuah proses perpindahan informasi dari sender kepada receiver, komunikasi selalu membawa efek yang berbeda bagi penerimanya. Efek yang ditimbulkan bisa berupa
Cognitive Effects (berupa pengetahuan), Affective Effects (Perasaan), dan Psychomotor Effects (tindakan/tingkah laku).
Daam kaitannya dengan hubungan internasional, komunikasi menjadi sebuah alat untuk melakukan interaksi antar negara. Hubungan internasional sendiri berarti “International Relations is the relationships between individuals and individuals, between individuals and groups, between groups and groups, between gropus and states, and between states and states” (Bary Buzan).
Dari pengertian di atas, dapat diketahui bahwa hubungan yang terjadi tidak dapat terlaksanan tanpa adanya komunikasi. Hal inilah yang menjadi dasar mengapa komunikasi berperan dalam menata hubungan internasiona.
Dalam kaitannya dengan hubungan internasional, komunikasi yang digunakan adalah komunikasi internasional. Komunikasi internasional (International Communication) adalah komunikasi yang dilakukan oleh komunikator yang mewakili suatu negara untuk menyampaikan pesan-pesan yang berkaitan dengan kepentingan negaranya kepada komunikan yang mewakili negara lain.
Arti Penting Komunikasi Internasional
     Melalui komunikasi Internasional seseorang / masyarakat dapat menjadi penerima informasi tentang berbagai peristiwa yang terjadi diberbagai belahan dunia untuk dimanfaatkan sesuai dengan profesi atau kepentingan masing - masing.

Misalnya:

     * Bagi seorang Diplomat: Informasi atau pengetahuan tentang peristiwa internasional dapat digunakan sebagai bahan mentah untuk menetapkan strategi perlindungan.
Contoh: Seharusnya ketika Mesir dalam keadaan kacau, warga negara Indonesia yang ada disana tidak dipulangkan tetapi sebaiknya diungsikan kenegara terdekat Mesir yang masih aman, untuk mengurangi pengeluaran negara yang memfasilitasi semua WNI untuk pulang ke Indonesia.

     * Bagi seorang Peneliti: Masalah internasional maupun regional dapat digunakan untuk membuat prediksi - prediksi tentang kecenderungan kearah politik internasional / regional.
Contoh: Siapapun yang menjadi presiden AS, dari partai manapun, negara Indonesia harus tetap waspada dan seorang peneliti harus bisa mengarahkan arah politik Indonesia melalui masalah - masalah Internasional.

     * Bagi seorang Pengamat Komunikasi Internasional: Masalah internasional maupun regional dapat digunakan untuk mengetahui keberhasilan atau dampak yang ditimbulkan oleh komunikasi.


Referensi :
Deddy Djamaluddin Malik, dkk. 1993, Komunikasi Internasional, Bandung
Ingrid Volkmer, International Communication Theory in Transition: Parameters of the New Global Public Sphere.
Ali Mohammadi.1997. international communication and globalization.
Drs. Mohammad Shoelhi, MBA., M.M., 2009, Komunikasi Internasional – Perspektif Jurnalistik.
Drs. Mohammad Shoelhi, MBA, M.M., 2011, Diplomasi : Praktik Komunikasi Internasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar